Jumat, 24 Oktober 2014

9 pertanyaan fundamental

#9 pertanyaan fundamental (buat yang pengen beli bukunya bisa pesan klik disini)
Strategi membangun kekayaan tanpa riba
  1. Seberapa besar kapasitas yang anda persiapkan?
  2. Mampukah anda mendahulukan diri anda?
  3. Kepada siapa anda berkomitment?
  4. Kemanakah fokus anda arahkan?
  5. Seberapa murah biaya hidup anda?
  6. Siapa yan jadi ahli keuangan anda?
  7. Seberapa cerdas anda menggunakan daya ungkit?
  8. Bagaimana anda menikapi resiko?
  9. Di level manakah anda bermain?
 “Bad Debt is A Slavery”
                 Untuk perihal riba saudara-saudara sekalian dapat mencarinya di beberapa search engine webbsite atau literasi buku tentang apa itu riba dan bagaimanakah dampaknya bagi pertumbuhan ekonomi? Siapa sajakah kaum yang mempergunakan dan yang melarangnya?
Secara realita cukup banyak dari teman-teman saya yang bangkrut atau hanya terlihat kaya. Maaf. Hutang adalah salah satu alat untuk modal, right? Namun hutang apabila tidak ditempatkan pada tempatnya bisa jadi “pisau bermata dua” yang sewaktu-waktu apabila yang memengannya lengah maka akan melukai si penggunanya. Atau bahkan sampai membunuh dirinya atau bahkan orang lain. Dalam hutang bagi pelaku bisnis sudahlah mungkin kita mengenal yang namanya bed dept (hutang buruk) dan good dept (hutang baik). Dalam berhutang pun ada waktunya. Kapan kita layak untuk berhutang. Kalo istilah teman-teman saya sering sebut jangan sampai gali lobang tutup empang hehehe…
Pertanyaan dari kita, adakah pembisnis yang sukses dengan hutang buruk? Bussiness is a intelectual sport and not a emosional sport.  Dalam 9 pertanyaan diatas yag cukup sederhana, namun memiliki nilai berari tinggi dan hanya sebagian orang saja yang mampu menjadikanya sebagai bahan thigking. Sedikit banyaknya bagi kita yang sudah menjawabnya ada timbul sebuah jawaban minimal “oh iya ya…” dll. Sebenarnya kita disini menceritakan sebuah buku yang selayaknya diceritakan oleh buku itu sendiri karena penulinya merupakan praktisi bisnis yang di awal beliau membangun bisnis memiliki hutang sebanyak 62 milyar dan sekarang beliau berhasil bangkit dari masa suramnya dan sekarang memiliki asset hampir mendekati di angka 6 trilyun. Beliau bernama bapak Heppy Trenggono.
Karakter, sebuah kata yang mulai sering terdengar di berbagai element. Bapak Hermawan K. Pernah menulis karakter adalah: “sesuatu hal yang anda lakukan ketika orang lain tak melihat anda” boleh jadi adalah sebuah kalimat sederhana yang menggambarkan realita apa itu arti dari karakter. Sudah banyak berulang pertanyaan implementasi, karena boleh jadi hidup ini tak hanya butuh sekedar teori tanpa aksi.
Karakter, itulah yang membedakan seorang yang miskin dan seorang yang kaya. Kita tidak bisa menyalahkan latar belakang, karena latar belakang adalah karunia Alloh. Mengapa ada yang  dulunya begini dan begitu. Yang kaya bisa jadi miskin yang miskin bisa jadi kaya. What is the rich? Apakah hanya sesuatu yang terlihat saja? Bagaimana jika sewaktu-waktu bangkrut? Tentunya kita tak mengharapkan hal tersebut terjadi pada kita, dengan kita memahami apa sebenarnya esensi dari kekayaan itu sendiri. Salam. Sekali lagi biarah buku ini yang menceritakannya secara detail. Kita hanya mencoba mensosialisasikan sebagian yang kita miliki, karena selebihnya adalah aksi, insyAlloh.
Referensi buku: 9 pertanyaan fundamental

Tidak ada komentar:

Posting Komentar